Laman

Senin, 16 Desember 2013

Rencana Aksi Mahasiswa “Tolak” Aset Pemkot Kediri DiBerikan Ke UB Gagal Digelar

Radar Publik
KEDIRI – Rencana Penyampaian Aspirasi secara terbuka akan digelar BEM Kediri di Kantor DPRD Kota Kediri dan Pemerintah Kota Kediri,Selasa (17/12/13) sekira Pukul 09.00.Namun rencana itu “gagal” usai dikabarkan juga ada rencana aksi yang sama oleh Warga Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Dari data yang dihimpun menyebutkan,ijin yang disampaikan Mahasiswa yang tergabung Dalam BEM Kediri Raya ke pihak Kepolisian Resor Kediri Kota untuk rencana penyampaian aspirasi itu telah dilayangkan dan direncanakan akan berkumpul disalah satu kampus dengan agenda atau isu yang diangkat adalah masalah status hibah aset pemkot kediri kepada pihak UB. Kegiatan yang direncanakan akan diikuti oleh massa ± 100 orang dari 5 kampus di Kota Kediri dengan mengunakan Alat yang dipakai :a. Masing-masing kampus mahasiswa menggunakan almamater masing-masing,b. Megaphonec. Bendera kampus masing-masing @ 4 buah Sepeda motor ± 60 unit. Spanduk 1 buah bertuliskan : amankan aset daerah. Pamflet dan selebaran-selebaran. Dengan tuntutan yang akan disampaikan adalah :a. Jangan jual belikan aset daerah apalagi dihibahkan kepada siapapun,b. Batalkan hibah aset daerah kota kediri pada UB karena sesuai dengan rekomendasi DPRD Kota Kediri tahun 2012 c. Batalkan pendirian UB di Kota Kediri karena tidak sesuai dg permendiknas th 2011.

Kabag Ops.Polres Kediri Kota Kompol Sudarto saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku tidak ada aksi itu.

“Kami tidak mempersiapkan pasukan,tidak ada aksi alias demo mahasiswa,tidak ada,”tandasnya,Selasa (17/12/13)

Sampai berita ini diturunkan,rencana aksi itu akhirnya batal karena dikabarkan akan ada aksi yang sama dilakukan oleh warga Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang akan “menghadang”nya.Dan sejauh ini dikabarkan Pengajuan Ijin aksi di pihak Kepolisian oleh Mahasiswa yang tergabung di BEM Kediri Raya sudah masuk di Pihak Kepolisian Resor Kediri Kota. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar