Laman

Jumat, 29 November 2013

Lokalisasi Dolly Tutup Awal 2014

Radar Publik Sabtu, 30 November 2013.
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), berupaya membersihkan Kota Pahlawan dari prostitusi. Termasuk menutup kawasan lokalisasi Dolly.

Sebelumnya, Risma sukses menutup beberapa lokalisasi seperti Kremil, Tambakasri, dan Klakah Rejo. "Lokalisasi ada lima, tapi sudah saya tutup tiga. Akhir tahun ini atau awal tahun depan giliran Dolly," kata Risma saat ditemui di Fakultas Kedokteran UI, Surabaya, Sabtu (30/11/2013).

Risma mengaku, langkah tersebut bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda. "Kami sudah melakukan bagaimana pembinaan mereka. Ada salah satu lokalisasi yang sudah saya tutup dan sekarang mereka," paparnya.

Dia menyadari, perkembangan mental anak-anak yang ada di area lokalisasi menjadi rusak. "Saya tahu karena saya turun sendiri. Mereka itu kehilangan harapan. Kita kan enggak bisa terus menurut seperti itu. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, saya yakin anak-anak bisa perbaiki kehidupan," tandasnya. (Gus Nyoto)

Rabu, 27 November 2013

Kepala Desa Setubuhi Siswi SMK hingga Hamil

Radar Publik(Kamis, 28 November 2013)
TUBAN - Seorang kepala desa di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang baru menjabat empat bulan, terpaksa mendekam di sel Mapolres Tuban. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatanya yang telah menyetubuhi seorang siswi SMK hingga korban hamil.

Pelaku, Rh (28), kini diperiksa petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban. Ia tidak sendiri, melainkan bersama kakaknya, Sp (47).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rh dan korban sudah menjalin hubungan asmara sejak pertengahan April 2012. Sejak saat itu, hubungan mereka semakin dekat bahkan sudah puluhan kali melakukan hubungan layaknya suami istri. Hubungan intim dilakukan di berbagai tempat, seperti di hotel dan di rumah korban.

Belakangan diketahui bahwa korban hamil tiga bulan. Oleh Rh, korban diberi obat. Namun ia tidak memberi tahu bahwa obat tersebut untuk menggugurkan kandungan, melainkan sekadar meredakan mual dan pusing.

Usai menenggak obat tersebut, korban mengalami pendarahan hebat.

Rh dan Sp lalu membawa korban ke sebuah rumah sakit di Bojonegoro. Dokter mengatakan bahwa korban harus dikuret atau dibersihkan rahimnya dari janin.

Agar bisa segera dioperasi, Sp menandatangani surat pernyataan, di mana ia mengaku sebagai paman sedangkan Rh sebagai kakak korban.

Setelah operasi, kondisi korban membaik dan bisa beraktivitas normal. Namun, serapat-rapatnya bangkai ditutup, baunya tetap tercium. Orangtua korban menangkap gelagat mencurigakan tentang hubungan anaknya dengan Rh. Setelah ditanya, korban mengakui telah berhubungan intim dengan Rh hingga hamil. Korban menyebut sudah melakukan hubungan intim lebih dari 70 kali sejak April 2012 hingga Agustus 2013.

Orangtua pun langsung melaporkan Rh dan Sp ke Mapolres Tuban. Keduanya ditangkap tanpa perlawanan.

Kanit PPA Polres Tuban Aiptu Kukuh mengatakan, Rh dijerat Pasal 81 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Pasal 194 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ke-1 KUHP. Sedangkan Sp dijerat Pasal 194 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Masing-masing terancam hukuman penjara di atas lima tahun. Selain dipenjara, Rh juga terancam dicopot sebagai kepala desa. (Red)

Perangkat Desa Tewas di Pangkuan Teman Kencannya

Radar Publik (Rabu, 27 November 2013)
TULUNGAGUNG - Diduga akibat serangan jantung, Makroni, 43 warga Dusun Bujet, Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Blitar tiba-tiba kejang dan nyawanya melayang.

Ironisnya, pria yang teridentifikasi sebagai perangkat desa itu menemui ajal dipangkuan wanita teman kencannya.

Kepada petugas Kepolisian, Lestari, 27 mengatakan bahwa kematian lelaki yang mengencaninya tersebut terjadi di saat menyantap nasi bungkus.

"Korban tewas di sela menikmati nasi bungkus. Tiba-tiba kejang dan roboh di pangkuan," ujar Kapolsek Tulungagung AKP Suyono menirukan keterangan saksi.

Peristiwa itu terjadi di salah satu kamar hotel di Kota Tulungagung. Lestari bercerita bahwa sebelum ajal merenggut keduanya memang sempat bercinta.

Pertemuan itu bukan pertama kalinya. Korban yang sudah berkeluarga dan memiliki dua anak menjalin hubungan yang cukup lama dengan Lestari yang juga memiliki anak.

Lestari tercacat sebagai warga Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru pada lima bulan terakhir ini, keduanya kerap membuat janji pertemuan yang selalu berakhir dengan kencan di kamar hotel.

"Sebelumnya korban sempat mengeluh sakit perut dan diare. Namun, hal itu tidak menghalangi keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri," terang Suyono.

Dari hasil pemeriksaan sementara polisi tidak menemukan adanya obat obatan. Begitu juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Menurut Suyono, meskipun diduga akibat serangan jantung, pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan medis RSUD dr Iskak. "Kita tunggu hasilnya dari pemeriksaan medis," pungkasnya. (Red)

Selasa, 26 November 2013

Asap Keluar dari Kuburan Tua Hebohkan Warga

Radar Publik (Selasa, 26 November 2013)
PROBOLONGGO - Area pemakaman Islam di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian warga. Mereka penasaran setelah mendengar cerita ada sebuah makam yang mengeluarkan asap. Bahkan, air yang menggenangi sekitar makam menjadi panas dan mendidih.

Aroma seperti bahan kimia calcium karbonat atau gamping pun tercium di sekitar makam.

Untuk memastikan penyebab munculnya asap, warga menyulutkan api. Namun setelah disulut, tanah yang mengeluarkan asap tersebut tidak menghasilkan api.

“Ada asap. Semalam bahkan ada apinya, tapi tidak tahu kenapa bisa begini,” ujar Saleh, warga sekitar, Selasa (26/11/2013).

Warga, lanjut dia, sempat menduga asap tersebut berasal dari tiang lampu. Namun, setelah dites, tidak ada aliran listrik atau kabel terbuka pada tiang tersebut.

Menurut Saleh, asap sudah muncul sejak Senin malam. Saat itu, warga yang melintas melihat ada percikan api dari makam. Setelah itu muncul kepulan asap. Pagi harinya warga mencoba memastikan, namun api sudah tidak ada, melainkan hanya semburan asap dan genangan air yang panas.

Pihak kelurahan setempat sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait untuk diteliti, apakah asap berasal dari listrik atau ada sumber gas di bawah tanah. (DW)

Senin, 25 November 2013

Bunuh Diri, Oknum Polisi Tembak Dadanya Tiga Kali

Radar Publik (Senin, 25 November 2013)
NGANJUK - Seorang anggota polisi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur nekat bunuh diri di pos jaga tempatnya bertugas kemarin petang. Korban menembak dadanya sendiri sebanyak tiga kali.

Briptu Bambang Setiawan (31), anggota Satuan Sabhara Polres Nganjuk ditemukan tewas dengan posisi telentang di kursi panjang dalam pos.

Tidak ada yang tahu persis bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Tiba-tiba saja anggota polisi lain mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Setelah diperiksa, korban ditemukan tergeletak sudah tak bernyawa.

Polisi yang melakukan olah TKP memastikan peritiwa itu murni bunuh diri. Namun demikian belum diketahui pasti motif di balik itu. “Kami akan minta keterangan sejumlah saksi dulu untuk mengungkap motifnya,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono di Nganjuk.

Sementar aitu, keluarga mengaku tidak mengetahui penyebab anggota polisi itu nekat mengakhiri hidup. Apalagi keadaan korban dan keluarganya selama ini tampak baik-baik saja. “Kami pun tidak tahu kenapa bisa begitu (bunuh diri),” ujar Mardiyanto, paman korban. (Gus Nyoto)

Rabu, 20 November 2013

Kencan dengan Selingkuhan, Kakek Ini Tewas Mendadak

Radar Publik, Kamis (21/11/2013)
NGANJUK - Hendak mengencani wanita selingkuhannya di sebuah lokalisasi, seorang kakek di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tewas mendadak. Diduga, korban tewas akibat serangan jantung setelah mengonsumsi obat kuat.

Warga di kawasan lokalisasi Desa Kandangan, Kecamatan Tanjunganom, mendadak gempar dengan tewasnya salah satu pengunjung, Selasa (19/11/2013) sore. Korban bernama Paijan (63), warga Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Nganjuk.

Sejumlah saksi menjelaskan, awalnya korban datang bersama selingkuhannya bernama Dwi Astutik, warga Desa Watudandang, dengan mengendarai sepeda motor. Mereka menyewa kamar di salah satu wisma untuk berkencan.

Saat masuk ke kamar tiba-tiba korban roboh dan kejang-kejang. Meski sudah ditolong warga, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan. Warga menduga korban tewas akibat serangan jantung setelah mengonsumsi obat kuat.

“Informasi dari wanita selingkuhannya, korban tewas akibat serangan jantung setekah minum obat kuat,” kata Kepala Desa Kandangan, Sujarwo.

Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. Petugas juga membawa wanita selingkuhan korban dan pemilik wisma ke Mapolsek Tanjunganom untuk dimintai keterangan.

Sementara jasad korban dievakuasi petugas dan dibawa ke RSUD Nganjuk untuk diautopsi. (Red)

Selasa, 19 November 2013

Calon DPD RI Tertangkap Tangan Hisap Sabu-Sabu

Radar Publik
SURABAYA- Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berinisial NS dibekuk Satreskoba Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, saat menghisap sabu-sabu. NS ditangkap bersama pelaku berinisial JOK, yang tak lain adalah anak NS.

Kasat Reskoba Polretabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela mengaku, menerima informasi adanya pesta sabu-sabu di sebuah Ruko di Kawasan Jalan Babat Jerawat, Surabaya.

"Setelah kami cek dan kami menangkap tersangka," kata Leonard di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (20/11/2013).

Setelah melalui pemeriksaan, ternyata NS adalah calon legislator dari unsur perwaklilan daerah dan sudah masuk dalam daftar calon tetap (DCT). NS mengaku menggunakan sabu-sabu hanya untuk bersenang-senang.

"Tersangka ini caleg. Kepada penyidik, dia mengaku memakai sabu hanya untuk senang-senang saja," katanya.

Selain menangkap ayah dan anak ini, polisi juga menangkap tersangka lain yakni YNS dan ZAK. Dari penangkapan itu, polisi menyita 1,7 gram sabu-sabu dalam satu paket, 1 buah alat hisap dan 2 unit handphone.

Atas hal tersebut, NS akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Sementara itu, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih belum bisa di konfirmasi terkait hal tersebut. (Nyoto)

Minggu, 17 November 2013

PSK Lokalisasi Dolly Tewas Membusuk di Kamar Kos

Radar Publik
SURABAYA- Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) asal lokalisasi Dolly, Surabaya ditemukan tewas membusuk di kamar kos. PSK yang diketahui berinisial F itu diduga tewas dianiaya.

Jasad PSK yang masih berusia 14 tahun ini ditemukan dalam keadaan telanjang dengan kondisi wajah yang hancur diduga bekas dianiaya. F merupakan PSK di Wisma 27 Lokalisasi Dolly.

Informasi yang dihimpun dari penuturan para tetangga, F tinggal di kos tersebut kerap diantar oleh seorang mucikari Dolly bernama Ambon. Belakangan, warga sekitar menduga F dan Ambon adalah pasangan kumpul kebo.

"Terakhir, dua orang ini terlihat cek-cok," kata salah satu tetangga kos korban di lokasi, Senin (18/11/2013). Menurutnya, saat ini pihak kepolisian sedang memburu Ambon yang diduga mengetahui kejadian tewasnya PSK asal desa Beramari, Kecamatan Nangapanda, kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Terungkapnya kasus ini bermula dari seorang pemilik kos mencium bau busuk yang bersumber dari kamar kos milik F. Namun, kamar tersebut terkunci hingga akhirnya bersama warga langsung mendobrak pintu tersebut. "Saat itu diketahui dia sudah tidak bernyawa. Warga yang lain langsung menghubungi pihak kepolisian," katanya.

Tim identifikasi Polrestabes Surabaya langsung terjun ke lokasi untuk melakukan oleh TKP. Sementara jasad korban dievakuasi ke Kamar Mayat RSU Dokter Soetomo untuk diautopsi Kuat dugaan, korban sebelum meninggal dianiaya dan diperkirakan korban tewas sejak lima hari yang lalu. (Red)

Sabtu, 16 November 2013

Ada Jejak Sperma, Model Cantik Itu Diduga Diperkosa sebelum Dibunuh

Radar Publik
MOJOKERTO - Aksi pembunuhan terhadap Vita Fitria Dewi, mahasiswi Jurusan Tata Boga, Unipa, Surabaya, Jawa Timur, oleh teman sekampusnya, R dan Y, tergolong sadis.

Tidak hanya dibuang begitu saja di pinggir jalan raya di Dusun/Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Y juga menyetubuhi mayat korban sebelum dibuang.

Berdasarkan pengakuan Y di Mapolres Mojokerto, korban tewas setelah diikat kedua tanganya lalu disiksa olehnya dan R. Mereka memaksa korban menyebutkan PIN kartu ATM-nya.

Setelah PIN diberikan, Y langsung membekap muka korban dengan syal. Pelaku juga sempat membekap wajah korban menggunakan bantal saat menginap di sebuah vila di kawasan Nongko Jajar, Pasuruan.

Usai melakukan aksinya, Y mengantar R pulang ke Sidorajo lalu membawa jenazah Vita ke kawasan Pacet untuk dibuang.

Namun, sebelum dibuang di pinggir jalan, Y sempat menyetubuhi jenazah korban.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP I Gede Suartika, Minggu (17/11/2013), mengatakan Kepada Radar Publik, dari hasil autopsi terdapat bercak sperma di tubuh korban.

Karena itu, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan apakah ada kekerasan seksual dilakukan dua pelaku saat korban masih bernyawa. (Nyoto)

Brangkas Kosong, Perampok Kantor Dinas Pengairan Malang Tertipu

Radar Publik
MALANG- Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang berada di Jalan Kawi 01, Kepanjen, sekira pukul 03.30 WIB distaroni perampok. Tiga dari empat brankas di salah satu ruangan berhasil dibuka perampok.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pelaku perampokan ini diduga empat orang dan menggunakan dua kendaraan roda empat. Pelaku bercadar ini juga berhasil menyekap dua petugas yang berjaga di kantor.

Setelah berhasil melumpuhkan penjaga, para pelaku kemudian masuk ke beberapa ruangan dengan menjebol pintu dan jendela.

Pelaku yang membawa senjata tajam berupa parang, linggis, membuka pintu dan jendela. Tiga buah brankas juga berhasil dibuka, namun brankas tersebut kosong.

Kapolsek Kepanjen, Kompol Suyoto, mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan belum bisa memberikan keterangan lebih detil.

"Ini masih di TKP dan penyelidikan," ujarnya saat berada di lokasi kejadian, Minggu (17/11/2013).

Saat ini, petugas masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kejadian ini. (Rini)

Kamis, 14 November 2013

Daftar Kantor Polisi di Kota Surabaya

Radar Publik
JATIM - Nama  Alamat Telepon
Polda Jatim Jl. Ahmad Yani, Surabaya (031) 8280748
Polrestabes Surabaya Jl. Sikatan 1, Surabaya (031) 3523927
Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianget 1, Surabaya (031) 3293023
Polsekta Simokerto Jl. Ngaglik 87 Surabaya (031) 3765505
Polsekta Kenjeran Jl. Nambangan 07, Surabaya (031) 3813011
Polsekta Tambaksari Jl. Mendut 07, Surabaya (031) 5034662
Polsekta Sukolilo Jl. Manyar Kertoadi I/701, Surabaya (031) 5947887
Polsekta Rungkut Jl. Kyai Abd. Karim 41, Surabaya (031) 7312046
Polsekta Gubeng Jl. Manyar 80, Surabaya (031) 5674704
Polsekta Tenggilis Mejoyo Jl. Raya Tenggilis 127, Surabaya (031) 5947887
Polsekta Pabean Cantikan Jl. Siaga 02, Surabaya (031) 3520073
Polsekta Krembangan Jl. Kalianak Timur 153, Surabaya (031) 7496007
Polsekta Semampir Jl. Iskandar Muda 02, Surabaya (031) 3293374
Polsekta Tandes Jl. Raya Darmo Permai Utara I, Surabaya (031) 7312046
Polsekta Bubutan Jl. Semarang 01, Surabaya (031) 5344073
Polsekta Benowo Jl. Raya Sememi 09, Surabaya (031) 7404876
Polsekta Wonokromo Jl. Joyoboyo 01, Surabaya (031) 5679030
Polsekta Wonocolo Jl. Margorejo Indah 19, Surabaya (031) 8416502
Polsekta Sawahan Jl. Tidar 171, Surabaya (031) 5341048
Polsekta Tegalsari Jl. Basuki Rachmat 30, Surabaya (031) 5341052
Polsekta Genteng Jl. Ambengan 39, Surabaya (031) 5341054
Polsekta Lakarsantri Jl. Raya Made 50, Surabaya (031) 7400022
Polsekta Gayungan Jl. Gayungsari IV, Surabaya (031) 8292903
Polsekta Karang Pilang Jl. Raya Mastrip Surabaya (031) 7463528
Polsekta KP3 Tanjung Perak Jl. Kalianget 1, Surabaya (031) 3293023
Polwil Surabaya Jl. Ketegan 73 Sidoarjo (031) 7882290

Kapolsek Pungging Bikin Pos Pemantauan Ditanah Hak Milik Orang Tanpa Ijin

Radar Publik
JATIM - Kapolsek Pungging Tanpa ijin pemilik lahan langsung membuat tenda dan menguruk tanah hak milik..

Pemilik tanah tersebut marah-marah saat dikonfirmasi Radar Publik, Kamis malam (14/11/2013).

Pemilik lahan menunjukan batas-batas tanah miliknya yang di urug kapolsek, tindakan yang demikian itu jelas sekali kapolsek Pungging sangat mencoreng nama baik satuan Polri, tidak ada tata krama terhadap Masyarakat.

Sedangkan gelontoran dana APBD yang ditujukan untuk pembuatan Pos Pos Berjumlah Ratusan juta bahkan Milyaran.

Jika Seperti ini Maka NKRI kedepan tidak akan bisa maju..
Kasus ini akan kami kawal sampai ke Kapolri. (Gus Nyoto).

Rabu, 13 November 2013

Terakhir Hubungi Keluarga, Vita Izin ke Malang untuk Pemotretan

Radar Publik
JATIM - Jenazah Vita Fitria Dewi, mahasiswi korban pembunuhan yang ditemukan dalam karung di Kecamatan Pacet, Mojokerto, tiba di rumah duka di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dini hari tadi. Kedatangan jenazah disambut tangis histeris keluarga.

Ibu korban, Jumiati, tampak syok saat peti jenazah anaknya sampai sekira pukul 02.00 WIB. Air matanya pun tak henti-hentinya mengalir.

Mahasiswi Jurusan Tata Busana Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya itu terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada Minggu, 10 November 2013 pagi. Namun sore harinya, telefon genggamnya sudah tidak bisa dihubungi.

Jumiati mengisahkan, saat itu Vita memberi tahu akan pergi ke Malang untuk pemotretan. Sehabis itu, anaknya menuju Madura untuk melanjutkan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

“Kami mengetahui kabar Vita setelah ditelefon temannya pada Selasa sore. Mereka mengirimkan foto anak saya mengenakan baju krem dan celana jins biru,” ujar Jumiati di rumah duka, Rabu (13/11/2013).

Keluarga berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Seperti diberitakan, mayat Vita ditemukan dalam karung dengan mulut tersumbat syal dan tangan terikat di Hutan Claket pada Senin, 11 November 2013. Berdasarkan hasil autopsi korban tewas akibat kehabisan oksigen. (Gus Nyoto)

Selasa, 12 November 2013

Terbukti Berzina, Oknum Kapolsek Mesum di Jember Dicopot

Radar Publik
JEMBER - Pemeriksaan maraton yang dilakukan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Timur dan Polres Jember membuahkan hasil. Oknum Kapolsek AKP M terbukti melakukan perzinaan dengan pelapor ES (25).

Kepastian ini diungkapkan Kapolres Jember, AKBP Awang Joko Rumitro, saat melakukan jumpa pers di Mapolres Jember, sore tadi. Setelah pemeriksaan maraton dua hari, AKP M terbukti melakukan hubungan suami istri dengan ES.

“Dari hasil pemeriksaan saksi, dapat kami simpulkan memang terjadi hubungan suami istri (antara AKP M dengan pelapor ES),” ujar Awang Joko Rumitro, Selasa (12/11/2013).

Dia menjelaskan, meskipun terjadi hubungan intim, namun ditegaskan bukan pemerkosaan seperti yang dilaporkan korban. Artinya, imbuh Awang, bukan dilakukan pemaksaan seperti yang berkembang di sejumlah media selama ini.

“Unsur pemerkosaannya tidak ada, tetapi bentuk perzinaan, yang melanggar Pasal 284 KUHP,” tegasnya.

Karena terbukti melakukan perzinaan, AKP M sejak hari ini dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Patrang. Dia dipindah menjadi perwira menengah di Mapolres Jember.

“Mulai sekarang Kapolsek saya tarik dan saya Pama-kan di Mapolres Jember,” tambahnya.

Dengan demikian, AKP M akan menjadi perwira non-job di Mapolres Jember. Sementara untuk Kapolsek Patrang, untuk sementara masih belum diisi oleh penggantinya.

“Kita nonaktifkan hingga nanti ditunjuk perwira penggantinya,” jelasnya.

Menurut Awang, AKP M dan ES telah mengakui perzinahan tersebut. Bahkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan melakukan perdamaian. Pihaknya sudah melaporkan kepada Kapolda Jawa Timur.

Awang menambahkan, meski termasuk perbuatan perzinaan namun sulit dilakukan pembuktian unsur pelanggaran pidananya. Pasalnya, laporan pelapor dilakukan sudah kedaluarsa.

“Sebetulnya ini delik aduan. Apalagi laporannya sudah kedaluarsa,” tandasnya.

Seharusnya kasus delik aduan mempunyai masa kedaluarsa, yakni enam bulan setelah kejadian. Sedangkan ES, baru melayangkan laporannya ke Polres Jember yakni 17 bulan pasca-kejadian. (Gus Nyoto)

Minggu, 10 November 2013

Visi dan Misi Radar Publik Independen

Radar Publik
Kontak Redaksi Jl. UNIVERSITAS UBAYA, DUYUNG TRAWAS MOJOKERTO.
Telp. 081216261999. 08563252999.

Visi :
Menjadi terdepan sebagai kabar intelektual Radar Publik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengimplementasikan nilai–nilai Pancasila dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan demi esensi dan eksistensi RADAR PUBLIK Independen di INDONESIA pada khususnya INTERNASIONAL pada umumnya.

Misi :
1) Menggunakan segala kemampuan dan potensi diri sebagai Media intelektual untuk memberikan yang terbaik bagi Pemuda Pancasila, bangsa dan Negara.

2) Pemahaman mendalam dan implementasi nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila (sebagai ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara) untuk diri sendiri maupun orang lain dengan atau melalui lembaga RADAR PUBLIK INDEPENDEN.

3) Mempererat kebersamaan dan persaudaraan antara sesama anggota keluarga besar Pemuda Pancasila sehingga tercipta suasana internal dan eksternal yang menunjang jalannya lembaga dalam mencapai tujuan

4) Berjuang dan terus berkarya demi RADAR PUBLIK INDEPENDEN terutama kebesaran dan nama baik PANCASILA

5) Mengadakan pembinaan untuk para pengurus dan anggota dalam sistem kinerja dan manajemen organisasi yang termotivasi, transparan, jujur, tertata, disiplin.

6) Melebarkan sayap lembaga RADAR PUBLIK INDEPENDEN dengan mendirikan komisariat di tingkat perguruan tinggi dan sekolah.

Orientasi & Arah Program Kerja

INTERNAL

1) Maksimalisasi dan penguatan sistem pengkaderan.

2) Peningkatan kekompakan dan kebersamaan pengurus dan seluruh kader.

3) Memperbaiki koordinasi dan komunikasi.

4) Kemandirian dalam rangka pengelolaan keuangan dan transparansi laporan keuangan.

EKSTERNAL

1) Menjalankan fungsi RADAR PUBLIK INDEPENDEN sebagai kontrol sosial dan berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan Bangsa dan Negara.

2) Ikut berperan aktif dalam usaha penyelesaian permasalahan bangsa ini dengan seluruh elemen khususnya yang terdapat di INDONESIA.

3) Menghasilkan karya dan prestasi dengan berbagai kegiatan di bidang compartemen terkait di INDONESIA.

4) Mengawasi dan mengkawal jalannya Pemerintahan INDONESIA dan Uu Dasar 1945.

Hingga pada akhirnya semua tersebut diatas dijadikan dasar bagi bagian – bagian dalam membuat rancangan program kerja. Bahwasanya dalam program kerja yang dibuat nanti harus memiliki arah dan pemahaman sebagai berikut :

1) Pencapaian hasil dari program kerja sudah seharusnya dirasakan oleh masyarakat banyak ( public oriented).

2) Cakupan program kerja harus lebih luas dan terkonsep dengan jelas.

3) Parameter keberhasilan dari program kerja bukan hanya yang direncanakan tapi juga dalam hal kerja tim atas dasar saling percaya dan kebersamaan.

4) Program kerja merupakan hasil dari pemikiran mendalam dan diskusi.

5) Anggaran biaya merupakan salah satu pertimbangan, tapi dibuat serealistis mungkin dalam rekomendasi program kerja.

6) Lengkap dan baik secara administrasi dan sesuai dengan P.O RADAR PUBLIK INDEPENDEN serta AD/ART RADAR PUBLIK.

(Presiden Radar Publik: H. SUNYOTO NH)

Peringatan Hari Pahlawan Ala PSK Dolly Surabaya

Radar Publik
SURABAYA - Upacara peringatan Hari Pahlawan di kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan biasa berlangsung tiap tahunnya di tanggal 10 November. Namun kali ini, para pekerja seks komersial (PSK) Gang Dolly dan Jarak, Surabaya Jawa Timur juta turut turut ambil bagian mengenang jasa para pahlawan.

Upacara hari Pahlawan di Gang Dolly tidak semewah yang dilakukan di sejumlah instansi Pemerintahan. Meski demikian upacara berjalan khidmat dan tidak meninggalkan esensi Hari Pahlawan. Para PSK kompak mengenakan seragam kaos berwarna putih yang dipadu dengan celana pendek berwarna hitam.

Dan yang cukup menarik perhatian adalah tiga PSK yang didapuk sebagai pengibar bendera. Mereka kompak memakai busana blazer berwarna hitam-hitam, dengan rok pendek sekali sehingga tampak mencolok. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi dengan warna yang mencolok.

Nah, untuk menghindari rasa malu, karena banyak yang mengabadikan kegiatan tersebut dengan kamera foto, mereka menggunakan masker penutup wajah. Tak jarang juga ada yang menggunakan topeng saat upacara. Entah apa maksudnya, tak sedikit PSK yang menggunakan topeng bergambar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Elsi, salah satu PSK mengaku, aksi ini adalah bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah. "Ini bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah gugur. Kami memang melakukan upacara bendera ini," kata Elsi setelah upacara bendera ini berlangsung, Minggu (10/11/2013).

Kontan saja, aksi para PSK ini menarik perhatian sejumlah warga yang melintas di lokalisasi. Selain, para PSK, upacara Hari Pahlawan juga diikuti sejumlah pekerja yang mencari penghidupan di lokalisasi tersebut. Di antaranya tukang parkir, pedagang asongan, dan beberapa mucikari. Setelah upacara selesai, para PSK kembali ke wisma di lokalisasi tersebut. (Rini)

Sorotan Persiden Radar Publik Kepada Jajaran Penegak Hukum Polres Mojokerto

Radar Publik
MOJOKERTO - Kinerja Kepolisian Polres Mojokerto kalau dinilai banyak pelanggaran dilapangan.

Disaat melakukan Penertiban dan Razia terhadap minuman keras (TIPIRING), Malam Minggu maren (9/11/2013, sangat disayangkan karena hanya menertipkan Kave yang tidak berijin saja, saat di temui oleh Persiden Radar Publik dan Tim. Minggu (10/11/2013.

Operasi yang dilakukan Kepolisian hanya mengacu kave 1 dan 2 saja, padahal banyak kave-kave yang lain, mereka membawa para Purel Penyanyi Kave, dan minuman yang sudah dilegalkan pemerintah.

Bahkan saat dikonfirmasi Tim Radar Publik Polisi tersebut memberikan keterangan yang Belepotan, bahkan kepolisian tidak mengundang Satpol PP dan Media.

Ada apa itu?....
Sedangkan jika minuman Bir tidak diperijinkan untuk diedarkan kenapa Pabriknya tidak ditutup saja.. Kok mala penjual dan pembeli yang di salahkan, ada apa itu perlu dipertanyakan?!..

Ketika Persiden Radar Publik dan tim yang ada di tempat tersebut malah di mintai KTP untuk dicatat, sedangkan dari pihak Kepolisian tidak mau di catat nama dan mengintimidasi Wartawan.

Jelas ini melanggar UU. PERS NO. 40 TH. 1999.
Dan Melanggar UU. Keterbukaan Publik.
Sampai saat ini Persiden Radar Publik akan melaporkan ke Dewan PERS.

Jika penegak hukum yang dibawa bermain tanpa menjujung tinggi asas fungsi pemerintahan Pusat maka NKRI kedepan jelas Merosot budi dan moralnya.. BERSAMBUNG.. (Gus nyoto)

Jumat, 08 November 2013

Tusuk Istri Kelimanya, Pensiunan Polsuska Sudah Persiapkan Pisau

Radar Publik
MALANG - Imam Sumuleh, pensiun Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang membunuh istri kelimanya, Piana (41), diketahui sudah mempersiapkan pisau sebelum akhirnya ditusukkan ke sang istri.

Kabag Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunawan mengatakan berdasarkan hasil autopsi, korban menerima tiga kali tusukan di tempat yang mematikan yaitu dada dan perut.

"Autopsi sudah selesai dilakukan ada tiga luka tusukan benda tajam," ujarnya, Sabtu (9/11/2013).

Pelaku menusuk korban di tempat kerjanya di Mess Basket Bima Sakti, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Korban merupakan juru masak di mess tersebut. Sebelumnya, korban dan pelaku terlibat adu mulut, hingga akhirnya pelaku emosi dan kalap menusukan pisau ke tubuh sang istri.

Meski pelaku sudah merencanakan perbuatanya, namun kasus itu tetap diproses dengan Undang-Undang Kekekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun

Kasus pembunuhan itu kini telah ditangani Polresta Malang, setelah sebelumnya ditangani Polsekta Sukun. (Rini)

RENUNGAN

ANAK KECIL ingin segera DEWASA
YANG TUA lebih suka tetap menjadi MUDA

PENGANGGURAN mencari PEKERJAAN
Sedangkan PARA PEKERJA sudah merasa BOSAN

ORANG KAYA masih MEMBURU HARTA
Padahal memburu harta pekerjaan ORANG TAK PUNYA

SESEORANG sering di timpa KEKALAHAN...
Tapi selalu TIDAK PUAS setelah mendapat KEMENANGAN

APAKAH MEREKA LARI DARI TAKDIR TUHAN.... Ataukah
Mereka KEBINGUNGAN karena TAK PUNYA KEMAMPUAN?
TIADA HAK apapun yang wajib dimiliki seorang hamba
Tapi tiada usaha yang SIA-SIA dari-NYA
Jika mereka DISIKSA itu adalah KEADILAN-NYA
Bila mereka DIBERI NIKMAT, itu karena KEMURAHAN-NYA
KEMURAHAN DZAT YANG MAHA LUAS lagi MAHA MULIA

Sungguh MENGHERANKAN...
Bagaimana dia BERBUAT MAKSIAT kepada TUHAN?
Atau KUFUR MENGINGKARI TUHAN?

Bagi ALLAH SEGALA GERAKAN

Dan KETENANGAN dapat DIA SAKSIKAN

Segala sesuatu pasti mempunyai TANDA

Yang DAPAT MENUNJUKKAN bahwa DIA MAHA ESA

AMPUNAN-NYA mampu MENENGGELAMKAN SELURUH DOSA-DOSA

Lalu bagaimana dengan KERIDHAAN-NYA?

KERIDHAAN-NYA MEWUJUDKAN SEGALA CITA-CITA

Lalu Bagaimana dengan CINTA-NYA?

CINTA-NYA sampai AKAL tak sanggup lagi MENCERNA

Lalu bagaimana dengan SAYANG-NYA?

SAYANG-NYA telah MELUPAKAN YANG LAINNYA

Lalu bagaimana dengan KASIHNYA?

Berapa banyak kita MEMOHON kepada Allah disaat KESULITAN MENIMPA?

Jika sudah lenyap segala bencana kita sangat mudah MELUPAKAN-NYA

Kita berdoa ditengah lautan, Agar DIA MENYELAMATKAN kapal

Tapi jika kapal sudah sampai di daratan , kita mudah MELUPAKAN-NYA

Kita berada diudara dengan AMAN dan PENUH KETENANGAN

Kita TIDAK JATUH, karena ALLAH memberikan PERLINDUNGAN.

Kita MELUPAKAN-NYA ketika kita telah SUKSES dalam UJIAN

Jika KITA DIGAGALKAN-NYA,

Kita akan MENYEMPURNAKAN DOA kita KEPADA-NYA

APAKAH SUDAH MUNCUL BENIH-BENIH CINTA YANG TUMBUH MENYEBAR KESELURUH TUBUH INI?

ATAUKAH RASA ITU MASIH SAJA JAUH TAK TERHINGGA?

SUNGGUH!!!... BETAPA BESARNYA CINTA ALLAH SWT kepada HAMBA-NYA

AKU masih saja TENGGELAM dalam KESESATAN

ENGKAU MENYURUHKU untuk BERTOBAT MEMINTA AMPUNAN

ENGKAU TIDAK MENGURANGI…., ketika AKU TERSESAT.

Kepadaku ENGKAU MENAMBAHKAN….

SEHINGGA... , Seolah KESESATANKU adalah SEBUAH KEBAIKAN

ENGKAU BALAS KEBURUKAN dengan KEBAIKAN

SEOLAH ENGKAU MERIDHAIKU untuk melakukan KEBOHONGAN dan KEDUSTAAN...

SUBHANALLAH....

DAN NIKMAT TUHANMU MANA LAGIKAH YANG KAMU DUSTAKAN?...

DAN NIKMAT TUHANMU MANA LAGIKAH YANG KAMU DUSTAKAN?...
(Damar Wulan)